RSS

PERANGKAT LUNAK PENGHITUNG PAJAK PRIBADI MENURUT PASAL 25


untuk:

KANTOR PAJAK

Dipersiapkan oleh:

Kelompok 4 :

Adril Tabrani (09061002012)

Asvina Natasari (09061002040)

Desta Fatihayati (09061002054)

Franz Pardede (09061002030)

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAB I

Pendahuluan

Tujuan

Perangkat Lunak ini dibuat untuk memudahkan petugas perpajakan dalam melakukan pencatatan dan transaksi-transaksi lainnya yang berhubungan dengan pajak terutama pajak penghasilan yang berdasarkan pasal 25. Dengan meningkatnya jumlah penduduk yang memiliki kewajiban membayar pajak maka otomatis para wajib pajak yang ingin melakukan transaksi perpajakan akan semakin meningkat. Jika para petugas pajak tidak mampu mengimbangi permintaan setiap wajib pajak dengan baik maka proses perpajakan tidak akan berjalan dengan lancar. Dan tujuan untuk memberikan pelayanan dan fasilitas yang baik kepada para wajib pajak tidak akan tercapai.

Oleh karena itu di perlukan sebuah perangkat lunak yang dapat memudahkan kerja para petugas pajak dalam melakukan transaksi-transaksi perpajakan.

Lingkup Masalah

· Software ini diberi nama Perangkat Lunak Penghitung Biaya Pajak Berdasarkan Pasal 25.

· Software ini akan di gunakan oleh para petugas pajak di kantor pajak dan di installkan ke dalam komputer. Komputer akan di beri suatu software/perangkat lunak untuk melakukan transaksi perpajakan. Dimana petugas akan menerima masukan penghasilan dari wajib pajak dan juga petugas sudah memiliki database tentang wajib pajak, database ini harus sudah di peroleh dari wajib pajak sebelumnya. Dan sesuai dengan penghasilan wajib pajak maka software ini akan melakukan perhitungan pajak berdasarkan pasal 25.

Definisi, Singkatan, dan Akronim

· tunj_jabatan : tunjangan yang di dapatkan wajib pajak berdasarkan jabatannya

· dana_pensiun : dana yang di dapatkan karena wajib pajak telah pensiun

· penghasilan1tahun : penghasilan utama / tetap wajib pajak selama 1 tahun

· penghasilan_netto :

· status : status wajib pajak (kawin/tidak kawin)

· NPWP : Nomor Pokok Wajib Pajak

· Wajib pajak : orang yang memiliki kewajiban untuk membayar pajak

· Dana_pensiun : dana yang dipersiapkan untuk digunakan setelah pension, dana ini bisa ada dan bisa pula tidak dan besarnya tidak ditentukan

· pph : pajak penghasilan

· pph_pasal25 : pajak penghasilan menurut pasal 25, dalam kasus ini pajak untuk orang pribadi

· wp_sendiri : wajib pajak dengan status belum menikah

· wp_kawin : wajib pajak dengan status sudah menikah

· ptkp : pendapatan tidak kena pajak

BAB II

Deskripsi Global Perangkat Lunak

Software ini akan akan meminta wajib pajak memasukkan data penghasilan dan data diri wajib pajak.

Data penghasilan merupakan data tentang penghasilan yang di terima oleh wajib pajak yang berisi tentang penghasilan wajib pajak selama 1 tahun, tunjangan-tunjangan wajib pajak, serta dana pensiun jika ada. Lalu data penghasilan ini akan di baca dan di simpan ke dalam data store penghasilan.

Data wajib pajak merupakan data tentang wajib pajak, berupa nama, tempat lahir, dan data-data lainnya serta NPWP nya. Kemudian data wajib pajak ini akan di baca dan di simpan ke dalam data store wajib pajak.

Pada waktu akan melakukan perhitungan pajak (pph_pasal25), sebelumnya akan di baca data penghasilan dari data store penghasilan dan juga akan di baca data wajib pajak dari data store wajib pajak.

Setelah proses perhutngan pajak maka selanjutnya akan di simpan ke dalam data store pph_pasal25, setelah di simpan maka selnjutnya akan di cetak laporan nya yang nantinya akan di gunakan oleh kantor pajak.

Proses percetakan ini di perlukan sebagai dokumen yang nantinya berguna bagi kantor pajak.

2.1 Perspektif Produk

Software ini dibuat menggunakan C++ Builder.

2.2 Fungsi Produk

Perhitungan pajak akan menjadi sangat rumit bila dikerjakan secara manual. Pegawai pajak harus mencari data wajib pajak, menghitung besar penghasilannya per tahun, dan menghitung penghasilan tidak kena pajaknya (PTKP), sehingga hal ini akan sangat memakan waktu. Dengan adanya software ini, pegawai pajak tidak perlu lagi menghitung secara manual karena data wajib pajak sudah dimasukkan ke dalam data base pada software ini, sehingga saat ada wajib pajak yang hendak membayar pajak, pagawai pajak hanya perlu memasukkan nomor pokok wajib pajak tersebut dan kemudian data wajib pajak akan ditampilkan berikut besarnya pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak.

2.3 Karateristik Pengguna

Sasaran pengguna software ini adalah petugas pajak. Dengan adanya software ini, petugas pajak bisa mengetahui data wajib pajak, baik itu data diri wajib pajak ataupun besarnya pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak tersebut. Selain itu, petugas pajak juga bisa mendaftarkan wajib pajak melalui software ini.

2.4 Batasan-batasan

Software ini hanya dirancang untuk melakukan perhitungan pajak, mengetahui data wajib pajak, dan mendaftarkan wajib pajak.

2.5 Asumsi dan Kebergantungan

Untuk menggunakan software ini syarat utama yang dibutuhkan adalah terhubungnya program exe dengan komputer yang telah memiliki sistem operasi yang mendukung akses program C++ Builder, sehingga jika sistem operasi dan C++ Builder tidak tersedia maka secara otomatis software juga tidak akan berfungsi.

Software ini salah satu cara untuk memudahkan pegawai pajak dalam perhitungan PPh menurut pasal 25.

Dalam perancangan software ini ada factor factor yang mempengaruhi kebutuhan software. Sesuai dengan perkembangan teknologi, jika dibutuhkan proses up grade pada software ini, maka akan berpengaruh pada proses lainnya. Jika system operasi yang digunakan pada handphone tersebut di ubah, maka akan ada proses lainnya yang di ubah pula. Jika di perlukan fasilitas media handphone yang lebih hi – tech, maka akan berpengaruh pula pada proses perancangan software ini.

BAB III

DESKRIPSI RINCI KEBUTUHAN

3.1 Kebutuhan antarmuka eksternal

Antarmuka pemakai

· Perangkat lunak menyediakan tiga menu pilihan.

· Menu pertama untuk mengecek besarnya pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak dimana data wajib pajak sudah dimasukkan ke dalam data base terlebih dahulu.

· Petugas pajak harus memasukkan nomor pokok wajib pajak (NPWP).

· Setelah itu akan keluar besarnya penghasilan, banyaknya tanggungan, dan besarnya pajak yang harus dibayar.

· Bila NPWP yang dimasukkan salah (tidak ada pada database), akan tampil pesan “NPWP belum terdaftar” serta pilihan untuk mendaftar atau kembali ke menu sebelumnya.

· Menu kedua adalah menu pembayaran.

· Bila wajib pajak hendak membayar pajak, petugas pajak dapat memasukkan NPWP dan kemudian akan tampil besarnya pajak yang harus dibayar serta pilihan untuk membayar atau kembali k eke tampilan sebelumnya.

· Bila NPWP salah, akan tampil pesan “NPWP tidak ada pada database” dan pilihan untuk kembali ke tampilan sebelumnya.

· Menu ketiga adalah menu untuk mendaftarkan orang pribadi menjadi wajib pajak.

· Data yang harus diisi antara lain nama, no id, pekerjaan, penghasilan, tanggungan, alamat, dan status.

· Bila semua data telah diisi, wajib pajak tersebut akan mendapat nomor pokok wajib pajak (NPWP).

3.2 Analisis Sistem Berjalan

Perangkat lunak penghitung pajak pribadi menurut pasal 25 ini hanya dapat menghitung jumlah pajak pribadi, tidak dapat digunakan untuk menghitung jumlah pajak suatu badan usaha.

· Perangkat lunak meyediakan 3 menu pilihan.

· Menu 1

3.3 Rancangan Sistem Aplikasi

Untuk mempermudah dalam pembuatan mesin perangkat lunak ini maka disusun suatu system dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationshif Diagram (ERD).

3.3.1 Data Flow Diagram Konteks (Level 0)


Gambar : Data Flow Diagram Konteks

3.3.2 Oval: Input NPWP Data Flow Diagram Nol (Level 1)

Gambar : Data Flow Diagram Nol

3.3.3 Diagram Rinci

Diagram Rinci Proses 2


3.3.3 ERD

3.3.5 Kamus data :

I). Kamus Data Untuk Penyimpanan Data (Data Store)

1]. Wajib pajak

wajib_pajak= @NPWP + nama + tempat_lahir + tgl_lhr + bln_lhr + thn_lhr + jenis_kelamin + agama + alamat + status + penghasilan

NPWP = 1{character}12

nama = 1{character}20

tempat_lahir = 1{character}20

tgl_lhr = [1|2|3|4|5|…|31]

bln_lhr=[januari| februari| maret| april| mei| juni| juli| agustus| September| oktober| nopember|desember]

thn_lhr = [1945|1946|…]

jenis_kelamin = [laki-laki|perempuan]

agama = [islam|Kristen katolik|Kristen protestan|hindu|budha]

alamat = nama_jalan + no_rumah

nama_jalan = 1{character}20

no_rumah = 1{digit}5

status =[kawin|tidak kawin]

tanggungan = [0|1|2|3]

penghasilan = @kode_penghasilan + pendapatan_1_thn + tunj_jabatan + dana-pensiun + no_slip_gaji

kode_penghasilan = [1|2|3|4|5]

pendapatan_1_thn = 7{number}13

tunj_jabatan = 6(digit)10

dana-pensiun = 6(digit)10

no_slip_gaji = 3{digit}6

digit = [0|1|2|…|9]

digit = [0|1|2|…|9]

character = [0|1|2|…|9|a|b|…|z|A|B|…|Z|.|,|:]

2]. pph_pasal25

pph_pasal25 = @NPWP + persen + PKP

persen = [0,05|0,1|0,15|0,25|035]

PKP = peng_netto + PTKP

peng_netto = peng_1thn – biaya_jbtn + dana_pensiun

biaya_jbtn = 0,05 + peng_1thn + 1.298.000

PTKP = [TK/0|TK/1|TK/2|TK/3|K/1|K/2|K/3|K/I/1|K/I/2|K/I/3]

peng_1thn = 1{digit}13

dana_pensiun = 1{digit}13

TK/0 = 13.200.000

TK/1 = 14.400.000

TK/2 = 15.600.000

TK/3 = 16.800.000

K/1 = 14.400.000

K/2 = 15.600.000

K/3 = 16.800.000

K/I/1 = 27.600.000

K/I/2 = 28.800.000

K/I/3 =30.000.000

digit = [0|1|2|…|9]

character = [0|1|2|…|9|a|b|…|z|A|B|…|Z|.|,|:]

II). Kamus Data Untuk Aliran Data Masuk

1]. Data Wajib pajak

Data_wajib_pajak= @NPWP + nama + tempat_lahir + tgl_lhr + bln_lhr + thn_lhr + jenis_kelamin + agama + alamat + status + penghasilan

NPWP = 1{character}12

nama = 1{character}20

tempat_lahir = 1{character}20

tgl_lhr = [1|2|3|4|5|…|31]

bln_lhr=[januari| februari| maret| april| mei| juni| juli| agustus| September| oktober| nopember|desember]

thn_lhr = [1945|1946|…]

jenis_kelamin = [laki-laki|perempuan]

agama = [islam|Kristen katolik|Kristen protestan|hindu|budha]

alamat = nama_jalan + no_rumah

nama_jalan = 1{character}20

no_rumah = 1{digit}5

status =[kawin|tidak kawin]

tanggungan = [0|1|2|3]

penghasilan = @kode_penghasilan + pendapatan_1_thn + tunj_jabatan + dana-pensiun + no_slip_gaji

kode_penghasilan = [1|2|3|4|5]

pendapatan_1_thn = 7{number}13

tunj_jabatan = 6{digit}10

dana-pensiun = 6{digit}10

no_slip_gaji = 3{digit}6

digit = [0|1|2|…|9]

digit = [0|1|2|…|9]

character = [0|1|2|…|9|a|b|…|z|A|B|…|Z|.|,|:]

2.] Data PTKP baru

PTKP = [TK/0|TK/1|TK/2|TK/3|K/1|K/2|K/3|K/I/1|K/I/2|K/I/3]

TK/0 = 6{digit}10

TK/1 = 6{digit}10

TK/2 = 6{digit}10

TK/3 = 6{digit}10

K/1 = 6{digit}10

K/2 = 6{digit}10

K/3 = 6{digit}10

K/I/1 = 6{digit}10

K/I/2 = 6{digit}10

K/I/3 = 6{digit}10

digit = [0|1|2|…|9]

III) . Kamus Data Untuk Aliran Data Keluar

1]. data_pph_pasal25 = @NPWP + persen + PKP

persen = [0,05|0,1|0,15|0,25|035]

PKP = peng_netto + PTKP

peng_netto = peng_1thn – biaya_jbtn + dana_pensiun

biaya_jbtn = 0,05 + peng_1thn + 1.298.000

PTKP = [TK/0|TK/1|TK/2|TK/3|K/1|K/2|K/3|K/I/1|K/I/2|K/I/3]

peng_1thn = 1{digit}13

dana_pensiun = 1{digit}13

TK/0 = 13.200.000

TK/1 = 14.400.000

TK/2 = 15.600.000

TK/3 = 16.800.000

K/1 = 14.400.000

K/2 = 15.600.000

K/3 = 16.800.000

K/I/1 = 27.600.000

K/I/2 = 28.800.000

K/I/3 =30.000.000

digit = [0|1|2|…|9]

character = [0|1|2|…|9|a|b|…|z|A|B|…|Z|.|,|:]

3.3.6 Spesifikasi Proses

1). Nomor proses : 1.2*

Nama proses : simpan data_wajib pajak

Masukan : data wajib pajak

Keluaran : -

Uraian : proses me-input data wajib pajak berguna untuk mencatat semua data-data wajib pajak

Begin

Open file wajib_pajak

Get kode penghasilan

Do while not EOF

Input penghasilan

Endo

End

Close penghasilan

Return

2). Nomor proses : 1.1*

Nama proses : baca data_wajib_pajak

Masukan : data wajib_pajak

Keluaran : -

Uraian : proses membaca data wajib pajak berguna untuk mencatat semua data-data wajib pajak

Begin

Open file wajib pajak

Get kode wajib pajak

Do while not EOF

Read file wajib pajak using kode_ wajib pajak then

wajib pajak = wajib pajak.kode_ wajib pajak

Tampilkan record wajib pajak

Endif

Endo

End

Close wajib pajak

Return

3). Nomor proses : 2.0*

Nama proses : menghitung pph pasal 25

Masukan : data penghasilan

Keluaran : -

Uraian : digunakan untuk menghitung besarnya pph pasal 25

Begin

Open file penghasilan

Get no_slip_gaji

Do while not EOF

Read file penghasilan using no_slip_gaji then

If penghasilan = penghasilan.no_slip_gaji

Tampilkan record pph_pasal25

Else

Input pph_pasal25

Endif

Endo

End

Close pph_pasal25

Return

4). Nomor proses : 3.0*

Nama proses : cetak laporan pph pasal 25

Masukan : baca data pph pasal 25

Keluaran : lap_pph_pasal25

Uraian : laporan data pph pasal 25 ini dibuat untuk mengetahui besarnya pph pasal 25 setiap wajib pajak

Begin

Open file pph_pasal25

Do while not EOF

Read file pph_pasal25 using NPWP then

If NPWP ada then

Tampilkan data pph_pasal25

Endif

Cetak lap_ pph_pasal25

Endo

End

Close pph_pasal25

Return

5). Nomor proses : 4.0*

Nama proses : update_PTKP

Masukan : -

Keluaran : PTKP_baru

Uraian : PTKP_baru diinput admin bila besar PTKP mengalami perubahan

Begin

Read Data_PTKP_baru

End

Return

3.3.7 Design Interface

Gbr 1. Tampilan pada form Index

Gbr 2. Tampilan pada form admin.

Gbr 3. Tampilan pada form Perhitungan Pajak

Gbr 4. Tampilan pada form Input data wajib pajak

0 komeng..:

Copyright 2009 deSTAlicious-1812's diary. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy